JUAL PRODUK

JUAL PRODUK
Kopyah Putih Original Untuk Yang Berminat Silahkan Whatsap +60169437598 cabang ada di indonesia

Selasa, 19 Agustus 2014

Memilih Seseorang Untuk Menjadi Imam

Yang Berhak Menjadi Imam


يَؤُمُّ الْقَوْمَ أَقْرَؤُهُمْ لِكِتَابِ اللَّهِ وَأَقْدَمُهُمْ قِرَاءَةً فَإِنْ كَانَتْ قِرَاءَتُهُمْ سَوَاءً فَلْيَؤُمَّهُمْ أَقْدَمُهُمْ هِجْرَةً فَإِنْ كَانُوا فِي الْهِجْرَةِ سَوَاءً فَلْيَؤُمَّهُمْ أَكْبَرُهُمْ سِنًّا
Dan telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Al Mutsanna dan Ibnu Basyar kata
Ibnul Mutsanna; telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Ja’far dari Syu’bah dari Ismail bin Raja’ katanya; aku mendengar Aus bin Dham’aj mengatakan; Aku mendengar Abu Mas’ud berkata; Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda kepada kami: “Hendaknya yang berhak menjadi imam suatu kaum adalah yang paling banyak dan paling baik bacaan kitabullah (alquran), jika dalam bacaan sama, maka yang paling dahulu hijrah, jika mereka dalam hijrah sama, maka yang lebih dewasa. (HR. Muslim no.1079, Abu Daud no.1079, Ahmad no.21308, Ibnu Majah no.970)

Imam Untuk Diikuti

 إِنَّمَا جُعِلَ الْإِمَامُ لِيُؤْتَمَّ بِهِ فَلَا تَخْتَلِفُوا عَلَيْهِ

Telah menceritakan kepada kami ‘Abdullah bin Muhammad berkata, telah menceritakan kepada kami Abdur Razzaq telah mengabarkan kepada kami Ma’mar dari Hammam bin Munabbih dariAbu Hurairah dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam, beliau bersabda:
“Dijadikannya Imam adalah untuk diikuti, maka janganlah kalian menyelisihnya. Jika ia rukuk maka rukuklah kalian, jika ia mengucapkan ‘SAMI’ALLAHU LIMAN HAMIDAH’ maka ucapkanlah, ‘RABBANAA LAKAL HAMDU’. Jika ia sujud maka sujudlah kalian, jika ia shalat dengan duduk maka shalatlah kalian semuanya dengan duduk, dan luruskanlah shaf, karena lurusnya shaf merupakan bagian dari sempurnanya shalat.” (HR. Bukhari no.680, Muslim no.625)

 Taat Kepada Imam

 فَإِنَّ مِنْ طَاعَةِ اللَّهِ أَنْ تُطِيعُونِي وَإِنَّ مِنْ طَاعَتِي أَنْ تُطِيعُوا أَئِمَّتَكُمْ أَطِيعُوا أَئِمَّتَكُمْ فَإِنْ صَلَّوْا قُعُودًا فَصَلُّوا قُعُودًا

Telah menceritakan kepada kami Abu Nadlr (Hasyim bin Al Qasim ) telah menceritakan kepada kamiUqbah yakni Ibnu Abi Shahbaa’ telah menceritakan kepada kami Salim bin Abdullah bin Umarbahwa Abdullah bin Umar telah menceritakan (hadis) kepadanya, suatu hari dia pernah bersama Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam dan beberapa sahabat. Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam menghadapkan wajahnya kearah mereka dan berkata: “Wahai para sahabatku, bukankah kalian tahu bahwa aku adalah rasul utusan bagi kalian?” Para sahabat menjawab: “Ya, kami bersaksi bahwa engkau Rasul Allah.” Beliau berkata lagi: “Bukankah kalian juga tahu bahwa Allah menurunkan sebuah ayat dalam kitabnya yang berbunyi; “Barangsiapa yang menaatiku berarti ia juga menaati Allah?” Mereka menjawab: “Ya, kami bersaksi barangsiapa yang menaatimu, berarti ia menaati Allah, dan taat kepadamu berarti taat kepada Allah.” Beliau berkata: “Menaatiku berarti menaati Allah, dan bukti taat kepadaku ialah ketaatan kalian kepada imam kalian. Taatilah imam kalian, dan jika ia shalat dengan duduk maka shalatlah kalian dengan duduk pula.” (HR. Ahmad no.5421)

Posisi Imam

 حَدَّثَنَا جَعْفَرُ بْنُ مُسَافِرٍ حَدَّثَنَا ابْنُ أَبِي فُدَيْكٍ عَنْ يَحْيَى بْنِ بَشِيرِ بْنِ خَلَّادٍ عَنْ أُمِّهِ أَنَّهَا دَخَلَتْ عَلَى مُحَمَّدِ بْنِ كَعْبٍ الْقُرَظِيِّ فَسَمِعَتْهُ يَقُولُ حَدَّثَنِي أَبُو هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَسِّطُوا الْإِمَامَ وَسُدُّوا الْخَلَلَ

Telah menceritakan kepada kami Ja’far bin Musafir telah menceritakan kepada kami Ibnu Abi Fudaik dari Yahya bin Basyir bin Khallad dari Ibunya bahwasanya dia pernah menemuiMuhammad bin Ka’b Al-Qurazhi lalu dia mendengarnya berkata; Telah menceritakan kepadakuAbu Hurairah dia berkata; Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam bersabda: “Jadikanlah imam berada di tengah-tengah kalian dan tutuplah celah-celah shaf.” (HR. Abu Daud no.583)

 Imam Shalat

 حَدَّثَنَا حَسَنُ بْنُ مُوسَى حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ دِينَارٍ الْمَدِينِيُّ عَنْ زَيْدِ بْنِ أَسْلَمَ عَنْ عَطَاءِ بْنِ يَسَارٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُصَلُّونَ بِكُمْ فَإِنْ أَصَابُوا فَلَكُمْ وَلَهُمْ وَإِنْ أَخْطَئُوا فَلَكُمْ وَعَلَيْهِمْ

Telah menceritakan kepada kami Hasan bin Musa telah menceritakan kepada kami Abdurrahman bin Abdullah bin Dinar Al Madini dari Zaid bin Aslam dari ‘Atho` bin Yasar dari Abu Hurairah, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Mereka shalat bersama kalian (menjadi imam), jika mereka benar maka pahalanya untuk kalian dan mereka, jika mereka salah maka pahalanya untuk kalian dan dosanya untuk mereka.“ (HR. Ahmad no.8309 & 10509, Bukharino.653)

Imam Shalat dan Mu’adzdzin

حَدَّثَنَا وَكِيعٌ قَالَ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنِ الْأَعْمَشِ عَنِ أَبِي صَالِحٍ عَنِ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْإِمَامُ ضَامِنٌ وَالْمُؤَذِّنُ مُؤْتَمَنٌ اللَّهُمَّ أَرْشِدْ الْأَئِمَّةَ وَاغْفِرْ لِلْمُؤَذِّنِينَ

Telah menceritakan kepada kami Waki’ telah menceritakan kepada kami Sufyan dari Al A’masy dariAbu Shalih dari Abu Hurairah, dia berkata; Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:“Seorang imam itu bertanggungjawab dan mu`adzdzin orang yang mendapat kepercayaan, ya Allah luruskanlah para imam dan ampunilah para mu`adzdzin.” (HR. Ahmad no.9717, Abu Daudno.434, Tirmidzi no.191)

Larangan Mendahului Imam

حَدَّثَنِي يَحْيَى عَنْ مَالِك عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ عَمْرِو بْنِ عَلْقَمَةَ عَنْ مَلِيحِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ السَّعْدِيِّ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّهُ قَالَ الَّذِي يَرْفَعُ رَأْسَهُ وَيَخْفِضُهُ قَبْلَ الْإِمَامِ فَإِنَّمَا نَاصِيَتُهُ بِيَدِ شَيْطَانٍ

Telah menceritakan kepadaku Yahya dari Malik dari Muhammad bin ‘Amru bin Alqamah dari Malih bin Abdullah As Sa’di dari Abu Hurairah ia berkata, “Orang yang mengangkat dan menurunkan kepalanya sebelum imam, maka ubun-ubunnya berada di genggaman setan.” (HR. Malik no.194, Muslim no.647&648, Ahmad no.7344, Ibnu Majah no.951, Nasa’I no.819, Tirmidzi no.531)

0 Komentar:

Posting Komentar