Sample Feature Post 1 Title
All of this content is sample tyr to replace these content every slider to your content descriptions. Go to Blogger edit html and find these sentences. Now replace it.
Sample Feature Post 2 Title
All of this content is sample tyr to replace these content every slider to your content descriptions. Go to Blogger edit html and find these sentences. Now replace it.
Sample Feature Post 3 Title
All of this content is sample tyr to replace these content every slider to your content descriptions. Go to Blogger edit html and find these sentences. Now replace it.
Senin, 22 Desember 2014
“7 Tipudaya Syaitan kepada Umat Islam”
Terdapat banyak ayat al-Qur’an dan
hadis sahih yang menerangkan ciri-ciri syaitan. Semua ini
dijelaskan oleh
Allah Subhanahu wa Ta'ala dan Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam untuk kebaikan kita, karena dengan mengetahui ciri –
ciri syetan maka kita bisa berhati – hati
akan tipu daya syetan dan mengetahui bagaimana syetan mengoda manusia
yang beriman.
Maka oleh sebab itu penting dan
perlunya kita untuk senantiasa :
1.
Tidak
berpaling ataupun membantah ayat – ayat al qur’an
dan hadis – hadis
Rosulullah Saw.
2.
Tidak menilainya
dengan akal saja dan berusaha mencari kesamaan yang ada didalam dunia ini
dengan kiyasan mazaz
3.
Tidak bertanya,
berfikir . kenapa ayat Al Qur’an dan hadis sedemikian rupa sehingga olah pikir
manusia tidak bisa menganalognya dalam bentuk yang sempurna.
15.36
ahmad saroni
No comments
Syirik dan Dosanya
Definisi syirik adalah lawan kata dari tauhid, yaitu sikap
menyekutukan Allah secara dzat,
sifat,perbuatan, ataupun secara ibadah. Adapun
syirik secara dzat adalah dengan meyakini bahwa dzat Allah seperti dzat
makhlukNya.
Sedang
Syirik secara sifat artinya seseorang meyakini bahwa sifat-sifat makhluk sama
dengan sifat-sifat Allah. Dengan kata lain, mahluk mempunyai sifat-sifat
seperti sifat-sifat Allah. Tidak ada bedanya sama sekali.
Sedangkan syirik secara perbuatan artinya seseorang meyakini bahwa
makhluk mengatur alam semesta dan rezeki manusia seperti yang telah diperbuat
Allah selama ini.
Sedangkan
syirik secara ibadah artinya seseorang menyembah selain Allah dan
mengagungkannya seperti mengagungkan Allah serta mencintainya seperti mencintai
Allah.
Contoh –
contoh perbuatan syirik
Pertama, menyembah patung atau berhala (
al-ashnaam ). Allah swt. Menyebutnya dalam ayat berikut ini.
Selasa, 19 Agustus 2014
Memilih Seseorang Untuk Menjadi Imam
Yang Berhak Menjadi Imam
يَؤُمُّ الْقَوْمَ أَقْرَؤُهُمْ لِكِتَابِ اللَّهِ
وَأَقْدَمُهُمْ قِرَاءَةً فَإِنْ كَانَتْ قِرَاءَتُهُمْ سَوَاءً فَلْيَؤُمَّهُمْ
أَقْدَمُهُمْ هِجْرَةً فَإِنْ كَانُوا فِي الْهِجْرَةِ سَوَاءً فَلْيَؤُمَّهُمْ
أَكْبَرُهُمْ سِنًّا
Dan telah menceritakan kepada kami Muhammad bin
Al Mutsanna dan Ibnu Basyar kata
Ibnul Mutsanna; telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Ja’far dari Syu’bah dari Ismail bin Raja’ katanya; aku mendengar Aus bin Dham’aj mengatakan; Aku mendengar Abu Mas’ud berkata; Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda kepada kami: “Hendaknya yang berhak menjadi imam suatu kaum adalah yang paling banyak dan paling baik bacaan kitabullah (alquran), jika dalam bacaan sama, maka yang paling dahulu hijrah, jika mereka dalam hijrah sama, maka yang lebih dewasa. (HR. Muslim no.1079, Abu Daud no.1079, Ahmad no.21308, Ibnu Majah no.970)
Ibnul Mutsanna; telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Ja’far dari Syu’bah dari Ismail bin Raja’ katanya; aku mendengar Aus bin Dham’aj mengatakan; Aku mendengar Abu Mas’ud berkata; Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda kepada kami: “Hendaknya yang berhak menjadi imam suatu kaum adalah yang paling banyak dan paling baik bacaan kitabullah (alquran), jika dalam bacaan sama, maka yang paling dahulu hijrah, jika mereka dalam hijrah sama, maka yang lebih dewasa. (HR. Muslim no.1079, Abu Daud no.1079, Ahmad no.21308, Ibnu Majah no.970)
Imam Untuk Diikuti
إِنَّمَا جُعِلَ الْإِمَامُ لِيُؤْتَمَّ بِهِ فَلَا
تَخْتَلِفُوا عَلَيْهِ
Telah menceritakan kepada kami ‘Abdullah bin
Muhammad berkata, telah menceritakan kepada kami Abdur Razzaq telah mengabarkan
kepada kami Ma’mar dari Hammam bin Munabbih dariAbu Hurairah dari Nabi
shallallahu ‘alaihi wasallam, beliau bersabda:
Rabu, 02 Juli 2014
Hukum puasa pada Bulan Ramadhan
Puasa ialah menahan
diri dari makan, minum dan bersenggama mulai dari terbit fajar yang kedua
وَكُلُوا وَاشْرَبُوا حَتَّى
يَتَبَيَّنَ لَكُمُ الْخَيْطُ الأبْيَضُ مِنَ الْخَيْطِ الأسْوَدِ مِنَ الْفَجْرِ
ثُمَّ أَتِمُّوا الصِّيَامَ إِلَى اللَّيْلِ
“…dan makan dan
minumlah hingga terang bagimu benang putih dari benang hitam, yaitu fajar.
Kemudian sempurnakanlah puasa itu sampai (datang) malam…” (Al Baqarah: 187).
Kapan dan
bagaimana puasa Ramadhan diwajibkan?
Puasa Ramadhan wajib
dikerjakan setelah terlihatnya hilal, atau setelah bulan sya’ban genap 30 hari.
Puasa Ramadhan wajib dilakukan apabila hilal awal bulan Ramadhan disaksikan
seorang yang dipercaya, sedangkan awal bulan lainnya ditentukan dengan
kesaksian dua orang yang dipercaya.
siapa yang wajib
berpuasa Ramadhan?
Puasa Ramadhan
diwajibkan atas setiap muslim yang baligh (dewasa), aqil (berakal), dan mampu
untuk berpuasa.
Minggu, 01 Juni 2014
Penyakit Hati
Penyakit hati
Oleh : Ahmad Sya’roni
1.
Sombong
Sering
orang karena jabatan, kekayaan, atau pun kepintaran akhirnya menjadi sombong
dan
menganggap rendah orang lain. Bahkan Fir’aun yang takabbur sampai-sampai menganggap rendah Allah dan menganggap dirinya sebagai Tuhan. Kenyataannya Fir’aun adalah manusia yang akhirnya bisa mati karena tenggelam di laut.
menganggap rendah orang lain. Bahkan Fir’aun yang takabbur sampai-sampai menganggap rendah Allah dan menganggap dirinya sebagai Tuhan. Kenyataannya Fir’aun adalah manusia yang akhirnya bisa mati karena tenggelam di laut.
Allah
melarang kita untuk menjadi sombong:
وَلا تَمْشِ فِي الأرْضِ مَرَحًا إِنَّكَ لَنْ تَخْرِقَ الأرْضَ
وَلَنْ تَبْلُغَ الْجِبَالَ طُولا
“Janganlah
kamu berjalan di muka bumi ini dengan sombong, karena sesungguhnya kamu
sekali-kali tidak dapat menembus bumi dan sekali-kali kamu tidak akan sampai
setinggi gunung.” [Al Israa’ 37]
وَلا تُصَعِّرْ خَدَّكَ
لِلنَّاسِ وَلا تَمْشِ فِي الأرْضِ مَرَحًا إِنَّ اللَّهَ لا يُحِبُّ كُلَّ
مُخْتَالٍ فَخُورٍ
“Janganlah
kamu memalingkan mukamu dari manusia karena sombong dan janganlah kamu berjalan
di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang
sombong lagi membanggakan diri.” [Luqman 18]
Allah
menyediakan neraka jahannam bagi orang yang sombong:
ادْخُلُوا أَبْوَابَ
جَهَنَّمَ خَالِدِينَ فِيهَا فَبِئْسَ مَثْوَى الْمُتَكَبِّرِينَ
“Masuklah
kamu ke pintu-pintu neraka Jahannam, sedang kamu kekal di dalamnya. Maka itulah
seburuk-buruk tempat bagi orang-orang yang sombong .” [Al Mu’min 76]
Kita
tidak boleh sombong karena saat kita lahir kita tidak punya kekuasaan apa-apa.
Kita tidak punya kekayaan apa-apa. Bahkan pakaian pun tidak. Kecerdasan pun
kita tidak punya. Namun karena kasih-sayang orang tua-lah kita akhirnya jadi
dewasa. Begitu pula saat kita mati, segala jabatan dan kekayaan kita lepas dari
kita. Kita dikubur dalam lubang yang sempit dengan pakaian seadanya yang nanti
akan lapuk dimakan zaman.
Imam
Al Ghazali dalam kitab Ihya’ ‘Ulumuddin menyatakan bahwa manusia janganlah
sombong karena sesungguhnya manusia diciptakan dari air mani yang hina dan dari
tempat yang sama dengan tempat keluarnya kotoran.
Bukankah
Allah mengatakan pada kita bahwa kita diciptakan dari air mani yang hina.
“Bukankah
Kami menciptakan kamu dari air yang hina?” [Al Mursalaat 20]
Sabtu, 11 Januari 2014
Menumbuhkan Semangat Belajar Bagi Para Pelajar & Tahfidz
Kelantan
Malaysia 11/01/2014
Pelajar & para Tahfidz sedang mengikuti acara Rutinitas tiap Sabtunya tampak pelajar Putra |
Kegiatan
rutinitas pelajar Darul Qur’an Kelantan Malaysia yang setiap hari sabtunya
mengadakan perkumpulan seluruh pelajar di ma’had tersebut. acara rutinitas tiap
minggunya ini di hadiri oleh seluruh Pelajar dan para Guru yang ada di ma’had
Tahfidz Darul Qur’an, acara di mulai tepat pada pukul 07.00 PM, tidak kurang
dari 250 Baik Pelajar Putra dan Putri berkumpul di dalam masjid yang kemudian
serentak membacakan Asma’ul Husna. Suara semangat dan penuh dengan khidmah ini
menyertai para tahfidz dalam melantunkan kalimat – kalimat asma’ul husna.