JUAL PRODUK

JUAL PRODUK
Kopyah Putih Original Untuk Yang Berminat Silahkan Whatsap +60169437598 cabang ada di indonesia

Senin, 22 Desember 2014

“7 Tipudaya Syaitan kepada Umat Islam”

Terdapat banyak ayat al-Qur’an dan hadis sahih yang menerangkan ciri-ciri syaitan. Semua ini
dijelaskan oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala dan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam untuk kebaikan kita, karena dengan mengetahui ciri – ciri syetan maka kita bisa berhati – hati  akan tipu daya syetan dan mengetahui bagaimana syetan mengoda manusia yang beriman.

Maka oleh sebab itu penting dan perlunya kita untuk senantiasa :

1.   Tidak berpaling ataupun membantah ayat – ayat al qur’an
    dan hadis – hadis Rosulullah Saw.
2.      Tidak menilainya dengan akal saja dan berusaha mencari kesamaan yang ada didalam dunia ini dengan kiyasan mazaz
3.      Tidak bertanya, berfikir . kenapa ayat Al Qur’an dan hadis sedemikian rupa sehingga olah pikir manusia tidak bisa menganalognya dalam bentuk yang sempurna.


Syirik dan Dosanya

Definisi syirik adalah lawan kata dari tauhid, yaitu sikap menyekutukan Allah secara dzat,
sifat,perbuatan, ataupun secara ibadah. Adapun syirik secara dzat adalah dengan meyakini bahwa dzat Allah seperti dzat makhlukNya.
Sedang Syirik secara sifat artinya seseorang meyakini bahwa sifat-sifat makhluk sama dengan sifat-sifat Allah. Dengan kata lain, mahluk mempunyai sifat-sifat seperti sifat-sifat Allah. Tidak ada bedanya sama sekali.
Sedangkan syirik secara perbuatan artinya seseorang meyakini bahwa makhluk mengatur alam semesta dan rezeki manusia seperti yang telah diperbuat Allah selama ini.
Sedangkan syirik secara ibadah artinya seseorang menyembah selain Allah dan mengagungkannya seperti mengagungkan Allah serta mencintainya seperti mencintai Allah.

Contoh – contoh perbuatan syirik 
Pertama, menyembah patung atau berhala ( al-ashnaam ). Allah swt. Menyebutnya dalam ayat berikut ini.

Selasa, 19 Agustus 2014

Memilih Seseorang Untuk Menjadi Imam

Yang Berhak Menjadi Imam


يَؤُمُّ الْقَوْمَ أَقْرَؤُهُمْ لِكِتَابِ اللَّهِ وَأَقْدَمُهُمْ قِرَاءَةً فَإِنْ كَانَتْ قِرَاءَتُهُمْ سَوَاءً فَلْيَؤُمَّهُمْ أَقْدَمُهُمْ هِجْرَةً فَإِنْ كَانُوا فِي الْهِجْرَةِ سَوَاءً فَلْيَؤُمَّهُمْ أَكْبَرُهُمْ سِنًّا
Dan telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Al Mutsanna dan Ibnu Basyar kata
Ibnul Mutsanna; telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Ja’far dari Syu’bah dari Ismail bin Raja’ katanya; aku mendengar Aus bin Dham’aj mengatakan; Aku mendengar Abu Mas’ud berkata; Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda kepada kami: “Hendaknya yang berhak menjadi imam suatu kaum adalah yang paling banyak dan paling baik bacaan kitabullah (alquran), jika dalam bacaan sama, maka yang paling dahulu hijrah, jika mereka dalam hijrah sama, maka yang lebih dewasa. (HR. Muslim no.1079, Abu Daud no.1079, Ahmad no.21308, Ibnu Majah no.970)

Imam Untuk Diikuti

 إِنَّمَا جُعِلَ الْإِمَامُ لِيُؤْتَمَّ بِهِ فَلَا تَخْتَلِفُوا عَلَيْهِ

Telah menceritakan kepada kami ‘Abdullah bin Muhammad berkata, telah menceritakan kepada kami Abdur Razzaq telah mengabarkan kepada kami Ma’mar dari Hammam bin Munabbih dariAbu Hurairah dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam, beliau bersabda:

Rabu, 02 Juli 2014

Hukum puasa pada Bulan Ramadhan

Puasa ialah menahan diri dari makan, minum dan bersenggama mulai dari terbit fajar yang kedua
sampai terbenamnya matahari. Firman Allah ta’ala:

وَكُلُوا وَاشْرَبُوا حَتَّى يَتَبَيَّنَ لَكُمُ الْخَيْطُ الأبْيَضُ مِنَ الْخَيْطِ الأسْوَدِ مِنَ الْفَجْرِ ثُمَّ أَتِمُّوا الصِّيَامَ إِلَى اللَّيْلِ
“…dan makan dan minumlah hingga terang bagimu benang putih dari benang hitam, yaitu fajar. Kemudian sempurnakanlah puasa itu sampai (datang) malam…” (Al Baqarah: 187).

Kapan dan bagaimana puasa Ramadhan diwajibkan?
Puasa Ramadhan wajib dikerjakan setelah terlihatnya hilal, atau setelah bulan sya’ban genap 30 hari. Puasa Ramadhan wajib dilakukan apabila hilal awal bulan Ramadhan disaksikan seorang yang dipercaya, sedangkan awal bulan lainnya ditentukan dengan kesaksian dua orang yang dipercaya.

siapa yang wajib berpuasa Ramadhan?
Puasa Ramadhan diwajibkan atas setiap muslim yang baligh (dewasa), aqil (berakal), dan mampu untuk berpuasa.

Minggu, 01 Juni 2014

Penyakit Hati



Penyakit hati
Oleh : Ahmad Sya’roni


1.              Sombong
Sering orang karena jabatan, kekayaan, atau pun kepintaran akhirnya menjadi sombong dan
menganggap rendah orang lain. Bahkan Fir’aun yang takabbur sampai-sampai menganggap rendah Allah dan menganggap dirinya sebagai Tuhan. Kenyataannya Fir’aun adalah manusia yang akhirnya bisa mati karena tenggelam di laut.
Allah melarang kita untuk menjadi sombong:
وَلا تَمْشِ فِي الأرْضِ مَرَحًا إِنَّكَ لَنْ تَخْرِقَ الأرْضَ وَلَنْ تَبْلُغَ الْجِبَالَ طُولا
Janganlah kamu berjalan di muka bumi ini dengan sombong, karena sesungguhnya kamu sekali-kali tidak dapat menembus bumi dan sekali-kali kamu tidak akan sampai setinggi gunung.” [Al Israa’ 37]

وَلا تُصَعِّرْ خَدَّكَ لِلنَّاسِ وَلا تَمْشِ فِي الأرْضِ مَرَحًا إِنَّ اللَّهَ لا يُحِبُّ كُلَّ مُخْتَالٍ فَخُورٍ  
Janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia karena sombong dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri.” [Luqman 18]

Allah menyediakan neraka jahannam bagi orang yang sombong:
ادْخُلُوا أَبْوَابَ جَهَنَّمَ خَالِدِينَ فِيهَا فَبِئْسَ مَثْوَى الْمُتَكَبِّرِينَ  
Masuklah kamu ke pintu-pintu neraka Jahannam, sedang kamu kekal di dalamnya. Maka itulah seburuk-buruk tempat bagi orang-orang yang sombong .” [Al Mu’min 76]

Kita tidak boleh sombong karena saat kita lahir kita tidak punya kekuasaan apa-apa. Kita tidak punya kekayaan apa-apa. Bahkan pakaian pun tidak. Kecerdasan pun kita tidak punya. Namun karena kasih-sayang orang tua-lah kita akhirnya jadi dewasa. Begitu pula saat kita mati, segala jabatan dan kekayaan kita lepas dari kita. Kita dikubur dalam lubang yang sempit dengan pakaian seadanya yang nanti akan lapuk dimakan zaman.
Imam Al Ghazali dalam kitab Ihya’ ‘Ulumuddin menyatakan bahwa manusia janganlah sombong karena sesungguhnya manusia diciptakan dari air mani yang hina dan dari tempat yang sama dengan tempat keluarnya kotoran.
Bukankah Allah mengatakan pada kita bahwa kita diciptakan dari air mani yang hina.
  
Bukankah Kami menciptakan kamu dari air yang hina?” [Al Mursalaat 20]

Sabtu, 11 Januari 2014

Menumbuhkan Semangat Belajar Bagi Para Pelajar & Tahfidz


Kelantan Malaysia 11/01/2014
Pelajar & para Tahfidz sedang mengikuti acara Rutinitas tiap Sabtunya
tampak pelajar Putra
Kegiatan rutinitas pelajar Darul Qur’an Kelantan Malaysia yang setiap hari sabtunya mengadakan perkumpulan seluruh pelajar di ma’had tersebut. acara rutinitas tiap minggunya ini di hadiri oleh seluruh Pelajar dan para Guru yang ada di ma’had Tahfidz Darul Qur’an, acara di mulai tepat pada pukul 07.00 PM, tidak kurang dari 250 Baik Pelajar Putra dan Putri berkumpul di dalam masjid yang kemudian serentak membacakan Asma’ul Husna. Suara semangat dan penuh dengan khidmah ini menyertai para tahfidz dalam melantunkan kalimat – kalimat asma’ul husna.